
Tindak lanjut dari program GERTAK MAS BERLIAN yang telah dicanangkan pada tanggal6 Februari 2008. Adalah pelatihan kader Jumantik (Juru Pemantau Jentik). Para Jumantik ini diambil dari para kader kesehatan yang sudah biasa bekerja sama dengan Puskesmas Mojoagung. Acara yang berlangsung pada pagi tanggal 16 Mei 2009 ini diisi dengan acara :
- Sambutan dari Camat Mojoagung yang diwakili oleh Bp. Senen (Sekcam Mojoagung)
- Sambutan dari Kapus Mojoagung yaitu dr.Sriwulani S, SpR, M.Kes
- Pemberian Materi dari Dinas Kesehatan :
- Bp. Haryo Purwono (Kasi P2 Dinkes Jombang)
- Bp. Mahendra (Sanitarian PKM Jelak Ombo Jombang)
- Sosialisasi pengisian formulir Jumantik
Inti materi yang disampaikan diulas melalui metode ceramah dan pemutaran film tentang Jumantik. Para kader Jumantik diajarkan tata cara pengambilan jentik dan tata cara penancapan bendera. Sebuah rumah diberi bendera hitam bila pemilik rumah tidak bersedia dilakukan pemeriksaan jentik, diberikan bendera merah muda bila dalam 3 kali pemeriksaan selalu ditemukan jentik (positif jentik). Bila sebuah rumah bebas jentik atau tidak ditemukan jentik maka rumah ini akan dipasang stiker khusus yang menunjukkan rumah bebas jentik.
Hal-hal yang diktekankan pada pelatihan ini adalah kejujuran para Jumantik, dan bukan yang dipikirkan masalah pelaporannya saja. Misalnya ada kasus dimana rumah itu tidak bersedia diperiksa jentik, maka tidak usah sungkan untuk memasang bendera hitam disana. Atau bila Kader Jumantik dicaci maki oleh pemilik rumah maka dalam pelaporan ya ditulis saja apa adanya.
Ide dari Bp. Mahendra untuk meningkatkan kinerja para Kader Jumantik bisa dilakukan Lomba Menangkap Jentik, dimana Kader Jumantik yang terbanyak mendapatkan Jentik nyamuk akan mendapat hadiah.
Adapun tempat – tempat yang harus diperiksa oleh Kader Jumantik ini tidak hanya pada bak mandi tiap rumah , tetapi juga pada drum, tempayan, alas pot tanaman, pecahan botl, kaleng bekas, ban bekas, dispenser, tempat minum burung dan lain-lain.
Assalamu’alaikum Wr Wb
Memang sudah menjadi keharusan bagi kita semua untuk menjadikan lingkungan kita Bersih Anti Nyamuk (BERLIAN) karena 3 tahun terakhir ini Kab. Jombang terhitung kurang lebih 20 orang meninggal, data sekian besar itu sama juga dengan bencana alam. Mudah2an dengan adanya pelatihan JUMANTIK di Puskesmas Mojoagung akan menjadi awal untuk mengurangi data kematian dari Kasus Demam Berdarah.
Wassalamu’alaikum Wr Wb
SEMOGA DENGAN ADANYA PELATIHAN JUMANTIK INI, KASUS DEMAM BERDARAH DI WILAYAH KECAMATAN MOJOAGUNG BISA MENURUN DIBANDING DENGAN TAHUN-TAHUN YANG LALU YANG AKHIRNYA PENYAKIT DBD TIDAK LAGI MENJADI MASALAH KESEHATAN DI WILAYAH KEC. MOJOAGUNG. AMIN
SUKSES DAN MAJU TERUS PUSKESMAS MOJOAGUNG.
Terima kasih atas segala informasinya, semoga Puskesmas Mojoagung akan lebih intens terhadap DBD. Yang lebih penting kami terus menunggu informasi lebih lanjut dari DINKES Kab. Jombang mengenai perkembangan Penyakit DBD.
Artikel yang sungguh bermanfaat, menambah pengetahuan dan bisa saling berbagi.sukses selalu buat bapak2 dan ibu2 semua 🙂
This is really a well laid out website. I like how you have presented your information with excellent detail. Keep up the great work here and please visit by my blog sometime. The url is http://healthy-nutrition-facts.blogspot.com
Apakah selama ini di Pusk mojoagung, cara itu bs mendongkrak ABJ ditas 96%?terkadang msh banyak kendala masy yg tdk mau diperiksa rumahnya dan kejujuran kader melaksanakan tugasnya dgn baik msh diragukan, bgmn kiat menyikapi hal tersebut? krn di tpt kami susah sekali menaikkan ABJ,mohon dibalas, ditunggu saran-sarannya.Trimakasih
Saya pernah membuat uji coba di rt 7 rw 7 Kel Kepenjen dengan memberikan sangsi moral berupa bendera merah muda dan apabila sudah diterapi tidak berhasil maka dikenakan denda 1000 rupiah bagi peternak jentik. Apa awalnya banyak ditentang oleh warga tetapi selama periode 2008-2009 di daerah itu tidak ada kasus DBD, namun pada tahun 2010 terapi tidak dilakukan ternyata ada 7 orang didiagnosa DB. Ada hal yang terpenting, pada saat saya kunjungan lapangan di peternak jentik di foto sehingga pada saat acara halal – bilalal tingkat puskesmas semua jumantik kumpul foto peternak jentik di putar.Selamat mencoba
wah..sungguh masukan yg bmanfaat…pagi ini kami malah baru akan mulai pelatihan kader jumantik…smg bs menyusul keberhasilan tmn2 puskesmas lain… tks infonya..